Suku Mandar di Sulawesi
Barat, sebenarnya memiliki kekayaan seni yang tinggi. Salah satunya
kecapi mandar. Namun, belakangan ini alat musik tradisional itu semakin
langka peminatnya. Buktinya, pentas kecapi mandar yang diselenggarakan
di Kecamatan Mapilli, Polewali, Sulbar, belum lama ini, hanya dinikmati
segelintir orang.
Saat ini, pemain alat musik khas suku Mandar rata-rata telah berusia
lanjut. Tak hanya itu, anak-anak muda di daerah Sulbar yang menyukai
pertunjukan kecapi mandar hanya sedikit. Tak mengherankan, bila seniman
kecapi hanya mendapat sedikit uang dari penonton yang bersimpati.
Padahal, pentas yang diiringi empat gadis cantik yang mewakili empat
tokoh adat di Tanah Mandar ini sempat jaya di era 80-an. Biasanya, syair
lagu yang dinyanyikan mereka berisi kebajikan dan ajaran agama.
Para pemuka adat saat ini berupaya agar generasi muda menyukai kecapi
mandar. Bahkan, Koordinator Budaya Lembaga Kerapatan Adat Balanipa,
Sulbar, Suyadi mendesak pemerintah setempat juga ikut berperan untuk
menjaga kelestarian kecapi yang menyerupai bentuk perahu itu.(DNP/Edy
Junaedi)
sumber: Liputan6.com
Category:
0 komentar:
Posting Komentar